Youtube Music: https://music.youtube.com/watch?v=PhB82aQVEDY&si=ZJj12HtjnxCYTtOX
🎧 Listen on Spotify: https://open.spotify.com/track/7dm2bakaibalPp2N8Ofc3R?si=2ea58c8509d948d8
💿 Stream the full album: https://open.spotify.com/album/2Dt1zjtqaufX7MgJkATxlZ?si=twB_neODSwejbo8E7irH3A
Lirik Lagu:
[Verse]
Langit biru menyapa pagi
Di kota ini aku berdiri
Jejak kaki di tanah sejati
Namun waktu memanggil pergi
[Verse 2]
Malioboro penuh cerita
Angkringan hangat di sudut kota
Setiap sudut membawa rasa
Namun aku harus melangkah
[Chorus]
Selamat tinggal Jogjakarta
Kenangan manis tetap di dada
Meski jauh langkah membawa
Hatiku tetap ada di sana
[Verse 3]
Candi tua berbisik pelan
Cerita sejarah yang menawan
Lembut suara gamelan
Membuat hati ini bertahan
[Bridge]
Namun waktu terus bergulir
Harus kutinggalkanmu tanpa mengeluh
Jogja tetap jadi cahaya
Di dalam gelap aku bersandar
[Chorus]
Selamat tinggal Jogjakarta
Kenangan manis tetap di dada
Meski jauh langkah membawa
Hatiku tetap ada di sana
Find out more on:
https://lofidovey.blogspot.com/p/about-us.html
Ada perpisahan yang tidak selalu disertai air mata—tapi diam-diam menyimpan rindu yang tak akan selesai. Begitulah rasanya meninggalkan Jogjakarta.
Lagu "Selamat Tinggal Jogjakarta" lahir dari momen sederhana: Lofidovey duduk sendiri di stasiun Tugu, menatap langit biru pagi sambil menunggu kereta. Di tengah suara pengumuman keberangkatan dan hiruk pikuk orang-orang, ada satu hal yang tak bisa ia tinggalkan—rasa yang tertinggal di setiap jejak langkah di Jogja. Dari Malioboro yang penuh cerita, angkringan yang selalu hangat, hingga suara gamelan yang pelan tapi menenangkan, semuanya seperti menggenggam hatinya erat-erat.
Bagi Lofidovey, lagu ini bukan sekadar ucapan selamat tinggal, tapi semacam pelukan terakhir untuk kota yang sudah memberi banyak makna. Ia tahu langkahnya harus terus berjalan, tapi bagian dari dirinya tetap akan tertinggal di balik tembok candi dan aroma kopi dari sudut jalan. Jogja bukan hanya tempat, tapi cahaya yang terus menyala dalam dirinya—sekalipun jarak dan waktu memisahkan. Lagu ini adalah caranya menyimpan Jogja, agar tak pernah benar-benar hilang.
Jogja, Yogyakarta, cerita Jogja, lagu tentang Jogja, lirik Jogja, musik indie, lagu rindu, kota kenangan, nostalgia Jogja, Malioboro, Parangtritis, angkringan, gamelan, suasana malam Jogja, lagu Indonesia, musik akustik, lirik puitis, kisah kota, lagu mellow, lagu romantis, suasana kota, becak Jogja, kopi Jogja, lagu senja, musik tenang, chill music, urban story, suara kota, lagu lofi, kota budaya, Yogyakarta
Comments
Post a Comment